Keramaian Kota Depok tampak semakin surut. Kemacetan kendaraan sedikit demi sedikit berlalu dari pandanganku. Sementara aku masih terpaku di halte angkot tempat dimana aku setiap hari menunggu angkutan kota yag setia megantarku pulang dan pergi dari Bojong Gede ke ITC Depok. Sementara gerimis seolah setia menemaniku. Sayup-sayup terdengar suara tape recorder dari balik gerobak rokok samping halte yang baru saja menutup daganganya, menyanyikan tembang kenangan.
terdepan dalam menyuarakan kebenaran dan mengikut sertakan seluruh elemen masyarakat yg ada serta mengerahkan & mengarahkan seluruh potensi yg dimilikinya untuk Depok yg lebih baik
PEMBOHONG
Memilih Walikota dan Wakil Walikota
Belajar dari Umar bin Abdul Aziz (sebuah catatan untuk calon pemimpin depok)
SYUKUR
Syukur mencakup kesadaran, keadaan dan perbuatan. Syukur merupakan kesadaran bahwa kenikmatan itu berasal dari Sang Pemberi Kenikmatan, yaitu Allah. Syukur juga merupakan keadaan rasa gembira, disebabkan mendapatkan kenikmatan tersebut. Syukur juga merupakan perbuatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan agar dicintai oleh Allah. Perbuatan tersebut mencakup berbuat kebajikan dan merahasiakannya, mengucapkan kesyukuran kepada Allah dengan mengucapkan puji-pujian kepada Alahh dan menggunakan kenikmatan yang diterimanya itu untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah serta menjaga kenikmatan tersebut untuk tidak dipergunakan maksiat.
JaNjI SeTiA
Saya belajar sungguh-sungguh untuk menjadi “filsup abad kegelapan” –sebagaimana manusia-manusia tercinta menunjukkan misteri judul diri ini pada saya--. Ada dua kemungkinan judul diri ini dinisbatkan pada saya; (1) saya belajar berfilsafat dalam kegelapan pemikiran dan renungan filsafat masyarakat kita; (2) akibat saya berfilsafat menjadikan muram wajah ceria masyarakat kita. Mana yang bebar ? I don’t know. Tapi karena saya harus bertanggungjawab -- terutama pada kemungkinan mempertanggungjawabkan diri sendiri-- , saya harus punya alasan atas kebenaran keberadaannya.